REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Guna mendukung mobilitas para dai yang bertugas membina dan membersamai masyarakat di pelosok pedesaan, Laznas BMH Yogyakarta kembali salurkan armada motor untuk dai tangguh, Jumat (19/2).
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Yogyakarta, Syai’in Kodir mengatakan ada lima motor yang disalurkan untuk mempermudah aktivitas dakwah para dai yang menjadi binaanya selama ini.
“Kali ini kami salurkan lima armada dakwah berupa sepeda motor untuk kebutuhan para dai tangguh dalam berdakwah di lapangan. Kelima dai tersebut bertugas di Bantul, Gunungkidul, Temanggung, Klaten dan Wonogiri,” ungkap Syai’in dalam rlis yang diterima Republika.co.id.
Syai’in mengungkapkan, salah satu program unggulan BMH adalah membantu perjalanan dakwah para dai tangguh, terutama di pedalaman dan pedesaan.
“Walau di masa pandemi sekarang ini, program dakwah harus terus dijalankan. Mereka tidak hanya berdakwah lewat mimbar-mimbar yang ada, tapi juga terjun langsung membina masyarakat dalam bentuk pengelolaan pertanian, peternakan, penguatan akidah dan aktivitas lainnya,” ujar Syai’in.
Sementara itu, Syaiful Prihatin, salah satu dai yang menerima sepeda motor mengungkapkan kesyukurannya dan menyampaikan terima kasih kepada BMH dan para donatur yang telah mendukung program ini.
“Kami secara pribadi dan mewakili para dai lain yang kali ini menerima amanah ini merasa senang dan sangat berterima kasih kepada BMH Yogyakarta dan para donatur yang telah mengamanahkan motor ini kepada kami,” ungkap Syaiful, dai yang bertugas di Gunungkidul.
Ia menambahkan, berdakwah di Gunungkidul yang medannya berbatu dan naik turun mengakibatkan motor cepat rusak dan membutuhkan perawatan ekstra.
“Insya Allah amanah ini bisa menambah aktivitas kami semakin lancer. Armada yang selama ini saya pakai kondisinya sering rusak. Kondisi lokasi disini jalannya naik turun dan berbukit,” ujar Syaiful menutup percakapan.