REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia telah menghentikan kampanye iklannya di Facebook pada Senin (22/2) setelah media sosial itu memblokir akses bagi pengguna di negara itu untuk melihat atau berbagi konten berita di platformnya.
Menteri Keuangan Simon Birmingham, yang mengurus pengeluaran publik, mengatakan larangan itu akan diperluas ke seluruh pemerintahan, lansir media publik ABC News.
"Harapan saya adalah bahwa kami akan mundur dari periklanan sementara mereka melakukan jenis aktivitas mengerikan seperti memblokir situs secara tidak tepat, berusaha untuk menggunakan kekuasaan atau pengaruh atas sistem demokrasi kami," kata Birmingham seperti dikutip oleh ABC.
"Kami tidak akan mentoleransi itu, kami akan berdiri teguh pada undang-undang dan melihat semua poin-poin periklanan itu," tambah dia.
Sebelumnya pada Ahad (21/2), Menteri Kesehatan Greg Hunt juga mengatakan departemennya tidak akan menggunakan Facebook untuk kampanye iklan. Pemerintah Australia mengalokasikan sekitar 42 juta dolar AS untuk iklan digital dalam anggaran fiskalnya saat ini.