REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sebaiknya siswa/siswi SMA kelas XII mengikuti tes bakat dan minat. Tes tersebut dapat meminimalisasi kebingungan siswa memilih jurusan dan fakultas di PTN.

Menurut Dra Sri Astuti Psi, psikolog klinis Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung, siswa yang baru lulus SMA itu masih tergolong berada dalam usia remaja. Artinya, masih ada keinginan siswa untuk mengikuti minat teman sebayanya dalam memilih bidang studi pendidikan.

Para siswa tersebut, cenderung mengikuti temannya memilih bidang atau jurusan dalam pendidikan tinggi, yang kemungkinan besar bisa saja tidak sesuai dengan bakat dan minatnya itu sendiri. “Setiap orang mempunyai suatu potensi bakat yang bisa ditemukan dan dikembangkan guna memperoleh kesuksesan  dalam hidup,“ ujar Sri Astuti di Bandar Lampung, Senin (22/2).

Untuk itu, kata Astuti, bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas atau perguruan tinggi, sebaiknya melakukan tes bakat dan minat. Sehingga dapat membantu untuk lebih mengenali potensi yang ada pada dirinya.

Ia menjelaskan, tujuan dari tes bakat dan minat adalah membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang pada bidang tertentu, yang kemudian dapat dijadikan dasar dalam merencanakan serta membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan dan pekerjaan. “Semua individu memiliki bakat tertentu dengan bidang dan derajat yang berbeda,” kata Astuti.

Menurut dia, pemeriksaan bakat dan minat tersebut dapat dilakukan di Poliklinik Psikologi RSJ Lampung, pada setiap hari kerja. Ia mengungkapkan, tes bakat dan minat ini dilaksanakan dengan mengerjakan beberapa macam soal tes psikologi.

“Hasil dari tes ini akan langsung memberikan gambaran mengenai bakat dan minat dari siswa tersebut. Sehingga siswa dapat langsung menentukan pilihan jurusan fakultas mana yang akan diambil,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika