REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Rumah Belajar Desa Berdaya Cibugel yang merupakan inisiasi dan program dari Rumah Zakat kini berubah nama menjadi Rumah Literasi. Perubahan nama tersebut tentunya membuat program yang ada lebih variatif.
“Pada Rumah literasi ini, kegiatan atau program rumah literasi bertujuan untuk membantu para pelajar untuk mendapatkan pembelajaran tambahan di luar pelajaran di sekolah serta untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa salah satunya menyongsong cita-cita di era revolusi industri 4.0 ini,” ucap Nandar selaku Fasilitator Rumah Zakat.
Pelaksanaan program kegiatan di Rumah literasi ini mendapat partisipasi yang baik, terlihat pada saat
berbagai program yang dilaksanakan diikuti oleh banyak siswa, apalagi ketika mereka difasilitasi dengan buku-buku penunjang belajar atau buku bacaan lainnya. Selain itu, antusias mereka juga bertambah ketika proses pembelajaran menggunakan media teknologi.
Adanya rumah literasi dapat dirasakan oleh anak-anak usia sekolah sebagai penunjang belajar mereka. Output yang dihasilkan dari program pengabdian Rumah Literasi diantaranya adanya pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh anak usia sekolah akan pentingnya perubahan kemajuan Revolusi Industri 4.0.
Selain dari itu, semakin banyaknya anak yang termotivasi dalam mempersiapkan dan mewujudkan cita-cita di era Revolusi Industri 4.0, meningkatnya minat anak terhadap budaya baca, dengan adanya Bimbel dapat Meningkatnya minat belajar anak dan Tumbuhnya kesadaran siswa dalam menghadapi tantangan global.