Senin 22 Feb 2021 21:40 WIB

Revolusi Industri 4.0, Rumah Literasi Dampingi Belajar Anak

Rumah literasi bertujuan membantu para pelajar mendapatkan pembelajaran tambahan

Rumah Belajar Desa Berdaya Cibugel yang merupakan inisiasi dan program dari Rumah Zakat kini berubah nama menjadi Rumah Literasi.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Belajar Desa Berdaya Cibugel yang merupakan inisiasi dan program dari Rumah Zakat kini berubah nama menjadi Rumah Literasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Rumah Belajar Desa Berdaya Cibugel yang merupakan inisiasi dan program dari Rumah Zakat kini berubah nama menjadi Rumah Literasi. Perubahan nama tersebut tentunya membuat program yang ada lebih variatif.

“Pada Rumah literasi ini, kegiatan atau program rumah literasi bertujuan untuk membantu para pelajar untuk mendapatkan pembelajaran tambahan di luar pelajaran di sekolah serta untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa salah satunya menyongsong cita-cita di era revolusi industri 4.0 ini,” ucap Nandar selaku Fasilitator Rumah Zakat.

Baca Juga

Pelaksanaan program kegiatan di Rumah literasi ini mendapat partisipasi yang baik, terlihat pada saat

berbagai program yang dilaksanakan diikuti oleh banyak siswa, apalagi ketika mereka difasilitasi dengan buku-buku penunjang belajar atau buku bacaan lainnya. Selain itu, antusias mereka juga bertambah ketika proses pembelajaran menggunakan media teknologi.

Adanya rumah literasi dapat dirasakan oleh anak-anak usia sekolah sebagai penunjang belajar mereka. Output yang dihasilkan dari program pengabdian Rumah Literasi diantaranya adanya pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh anak usia sekolah akan pentingnya perubahan kemajuan Revolusi Industri 4.0.

Selain dari itu, semakin banyaknya anak yang termotivasi dalam mempersiapkan dan mewujudkan cita-cita di era Revolusi Industri 4.0, meningkatnya minat anak terhadap budaya baca, dengan adanya Bimbel dapat Meningkatnya minat belajar anak dan Tumbuhnya kesadaran siswa dalam menghadapi tantangan global.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement