Foto udara banjir di Kampung Babakan Banten, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir yang disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol tersebut mengakibatkan lima desa terisolir selama tiga hari. (FOTO : ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Foto udara banjir di Kampung Babakan Banten, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir yang disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol tersebut mengakibatkan lima desa terisolir selama tiga hari. (FOTO : ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Foto udara banjir di Kampung Babakan Banten, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir yang disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol tersebut mengakibatkan lima desa terisolir selama tiga hari. (FOTO : ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Foto udara banjir di Kampung Babakan Banten, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir yang disebabkan tanggul Sungai Citarum jebol tersebut mengakibatkan lima desa terisolir selama tiga hari. (FOTO : ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Petugas polisi dan relawan membawa bantuan saat mereka mengarungi air banjir dengan perahu karet di Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, 22 Februari 2021. Hujan deras merusak tanggul sungai Citarum yang menyebabkan lebih dari delapan ribu rumah terendam banjir dan ribuan orang meninggalkan rumah mereka. (FOTO : EPA-EFE/MAST IRHAM)
Warga membawa barang bawaannya saat mengarungi air banjir di Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, 22 Februari 2021. Hujan deras merusak tanggul sungai Citarum yang menyebabkan lebih dari delapan ribu rumah terendam banjir dan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka. (FOTO : EPA-EFE/MAST IRHAM)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banjir di Kabupaten Bekasi berdampak kepada ribuan warga di sembilan desa. Banjir disebabkan tanggul Sungai Citarum yang jebol.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi meluas dari empat desa menjadi sembilan desa.
"Hari kemarin pertama tanggul jebol itu ada empat desa yang terendam. Dan hari kedua ini meluas menjadi sembilan desa," kata Eka, melalui keterangan resmi, Senin (22/2).
"Dari 9 desa itu ada hampir 10 ribu jiwa yang terdampak banjir. Sejak kemarin sudah 8.000 lebih yang kita evakuasi. Tersisa sekitar 1.500 jiwa yang hari ini kita upayakan untuk dievakuasi," terang Eka.
sumber : Antara Foto, EPA EFE
Advertisement
Berita Lainnya