Selasa 23 Feb 2021 06:15 WIB

Disrumkin Depok Bangun 948 Septic Tank Sepanjang 2021

Kota Depok berharap dapat memenuhi target terbebas dari open defecation free.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menyelesaikan pembuatan septictank dan toliet portabel di industri rumahan di kawasan Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pekerja menyelesaikan pembuatan septictank dan toliet portabel di industri rumahan di kawasan Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok merencanakan pembangunan sebanyak 948 septic tank di berbagai lokasi sepanjang 2021. Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Disrumkim Kota Depok, Sukanda menuturkan, lokasi pembangunan septic tank tersebar di 27 kelurahan.

Dia mengatakan, pembangunan septic tank dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki saluran pembuangan limbah yang layak. "Selain itu juga mendorong tercapainya wilayah bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) 100 persen," ujar Sukanda di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (22/2).

Dia menuturkan, Disrumkim Kota Depok berharap dapat memenuhi target terbebas dari ODF pada 2023. "Mudah-mudahan target terbebas dari ODF dapat terpenuhi, hal ini guna menuju 100-0-100 di 2030, yakni 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak," jelas Sukanda.

Menurut Sukanda, pembangunan septic tank sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021. "Pada 2020 telah dibangun 848 septictank. Mami telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 3.435 septic tank di 17 kelurahan. Jika ditambahkan tahun ini maka totalnya menjadi 4.383 titik," terangnya.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik Disrumkim Kota Depok, Indra Kusuma, menuturkan, 27 lokasi yang rencananya dibangun septic tank, meliputi Kelurahan Mampang, Ratujaya, Curug, Bojongsari Lama, Serua, dan Pondok Petir.

Selain itu, Kelurahan Bojongsari Baru, dan Pengasinan. Lalu Sawangan Lama, Cinangka, Sukamaju, Kalimulya, Abadijaya, Cisalak, dan Sukmajaya. Kemudian, Kelurahan Mekarjaya, Baktijaya, Cinere, Pangkalan Jati Baru, Pangkalan Jati, Sukamaju Baru, dan Cimpaeun, Cilangkap, Leuwinanggung, Jatijajar, Limo dan Meruyung.

Indra menargetkan, pembangunan sarana tersebut tidak menemui kendala di lapangan. "Program pembangunan wadah pengolahan limbah domestik ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat prasejahtera yang belum memiliki sanitasi yang layak serta mendorong ODF 100 persen di Kota Depok," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement