REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran membeberkan empat cara dalam mengevakuasi para korban banjir. Salah satunya, yaitu dengan memastikan keselamatan jiwa masyarakat.
"Bahwa kami melakukan empat hal. Pertama evakuasi, kedua akomodasi, ketiga logistik dan kesehatan," ujar Fadil bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman saat meninjau lokasi banjir tidak jauh dari tanggul Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2).
Menurut Fadil, hal terpenting ketika situasi banjir adalah memastikan keselamatan jiwa masyarakat. Serta memastikan para korban banjir mendapatkan makanan dan layanan kesehatan. Terkait hal itu, pihaknya sudah menyiapkan dapur umum untuk korban banjir akibat tanggul jebol di Kabupaten Bekasi.
"Ada dapur umum kami siapkan. Karena memang masyarakat membutuhkan makanan siap saji di samping berikan makanan kering biskuit dan indomie. Terus kami sesuaikan terus jumlah pengungsi. Kapasitas masaknya kami sesuaikan," ujar Fadil.
Tanggul Sungai Citarum, Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi dikabarkan jebol pada Sabtu (20/2) malam. Akibatnya, aliran sungai merendam rumah warga yang tersebar di empat desa dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter. Total ada sekitar 10 ribu kepala keluarga (KK) di empat desa tersebut.
Baca juga : NEWSTORY: Anies, Banjir Jakarta, dan Egoisme Politik