REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berupaya mempercepat dan mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan mobil vaksin.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah mengusulkan soal mobil vaksin ini kepada pemerintah pusat, dan akhirnya disetujui. “Alhamdulillah, kami diizinkan oleh Presiden dan Menteri Dalam Negeri untuk menggunakan inovasi mobil vaksin,” ujar gubernur yang akrab disapa Emil itu, Senin (22/2).
Sebelumnya dijelaskan, dengan penduduk yang tersebar di 5.321 desa wilayah 27 kabupaten/kota, di Jabar disebut hanya ada sekitar 1.094 puskesmas yang terlatih program vaksinasi. Dengan adanya mobil, kata Emil, petugas vaksinator nantinya bisa berkeliling ke daerah-daerah, termasuk yang sulit terjangkau.
Emil meyakini solusi ini akan memudahkan masyarakat menjalani vaksinasi, terutama warga kalangan lanjut usia (lansia). “Jadi, nanti jangan kaget kalau ada mobil vaksinasi Jabar muter-muter di daerah yang sulit, atau menjemput lansia yang mungkin secara fisik kerepotan untuk melakukan antrean prosedur,” katanya.
Pemprov Jabar menargetkan 36,2 juta dari total penduduk 50 juta bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan untuk sumber daya manusia kesehatan. Menurut Emil, pada tahap awal, untuk dosis pertama progresnya sudah 82 persen. Sedangkan yang dosis kedua sudah mencapai sekitar 46 persen.
Kini disiapkan juga penyuntikan untuk tahap kedua. “Kita sedang persiapan penyuntikan masyarakat yang masuk kategori khusus, dari mulai PNS, tokoh masyarkat, TNI, Polri , para pedagang pasar, guru, lansia, dan sebagainya,” kata Emil.
Terkait warga lansia, Emil memastikan akan ada perhatian ekstra. Menurut dia, vaksinasi warga lansia ini akan didahulukan di enam wilayah yang termasuk kategori tinggi kasus Covid-19, yaitu wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya. “Jadi, mayoritas di Bodebek dan Bandung Raya, itu akan didahulukan penyuntikan vaksin untuk lansia,” ujarnya.