REPUBLIKA.CO.ID, BOVEN DIGOEL -- Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Yonif 122/TS menjadi tenaga guru bantu mengajar siswa SD Negeri Persiapan Amupkim di perbatasan RI-PNG Distrik Nienatie, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua. Personel TNI AD membantu mendukung pemerintah daerah untuk mencerdaskan generasi muda Papua.
Dansatgas Yonif 122/TS Mayor (Inf) Raden Henra Sukmadjidibrata mengatakan, kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan Satgas TNI Yonif 122/TS dipimpin Danpos Pos 3/A Tembut Kalama Serka Irvan Surianto dengan materi pelajaran wawasan kebangsaan.
"Kehadiran anggota Satgas Pamtas Yonif 122/TS untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut sebagai bentuk kepedulian dalam mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya Papua," kata Raden di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Selasa (23/2).
Adapun tujuan lain anggota TNI mengajar, menurut Raden, supaya dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat belajar generasi muda Papua guna meraih cita-cita anak ke depan. Di samping memberikan materi pelajaran wawasan kebangsaan, menurut dia, prajurit Satgas Pamtas Yonif 122/TS juga memberikan buku dan alat tulis kepada siswa/siswi.
"Tidak hanya memberikan materi pelajaran, anggota Pos 3/A juga memberikan buku serta alat tulis kepada siswa/siswi SDNdengan harapan agar mereka bersemangat dalam belajar di sekolah maupun di rumah," ujar Raden.
Kepala Sekolah SDN Persiapan Amupkim, Ruben Menam menyampaikan, terima kasih kepada prajurit TNI AD karena sudah mau membantu mengajar siswa/siswi di sekolahnya. "Kami sangat bangga dan berterima kasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga membantu mencerdaskan generasi muda Papua," kata Ruben.