Selasa 23 Feb 2021 10:42 WIB

Tembok Rumah Kemang Roboh, Petugas Sulit Bersihkan Material

Petugas membersihkan material rumah yang timpa rumah warga tanpa alat berat

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Reruntuhan puing serta matrial tembok rumah yang longsor sehingga menutupi anak kali di Kawasan Kemang Timur 11, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Perapatan, Jakarta, Ahad (21/2).  Longsor yang menimpa lima rumah tersebut diakibatkan oleh tingginya intesnsitas hujan pada Sabtu (20/2) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut, namun warga membutuhkan bantuan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi reruntuhan puing serta matrial longsor.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Reruntuhan puing serta matrial tembok rumah yang longsor sehingga menutupi anak kali di Kawasan Kemang Timur 11, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Perapatan, Jakarta, Ahad (21/2). Longsor yang menimpa lima rumah tersebut diakibatkan oleh tingginya intesnsitas hujan pada Sabtu (20/2) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut, namun warga membutuhkan bantuan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi reruntuhan puing serta matrial longsor.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tembok pembatas sebuah rumah di Kavling Melati menimpa dua rumah dan sebuah sungai kecil di Gang Melati, tepatnya di RT 010, RW 03, Jalan Kemang Timur XI, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/2) lalu. Setelah tiga hari berselang, petugas belum rampung mengangkat material reruntuhannya.

Berdasarkan pantauan Republika, petugas mulai mengangkat material tembok dengan tinggi sekitar delapan meter dan lebar 50 meter itu pada Senin (22/2) pagi. Namun, hingga Senin sore, pengangkatan belum rampung. Pengerjaan dilakukan tanpa menggunakan alat berat. 

Baca Juga

Material tembok tampak masih menimpa dua rumah warga di pemukiman padat penduduk itu. Materialnya juga masih menutupi aliran air di sungai kecil atau saluran penghubung (Phb) menuju Kali Mampang. 

Alhasil, banjir pun masih menggenangi sejumlah rumah di sekitar lokasi kejadian dengan ketinggian sekitar 30 cm. Listrik juga masih padam lantaran air masih menggenang dan sebagian kabel listrik masih menggelayut karena ikut tertimpa. Sejumlah warga juga masih mengungsi. 

Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan, pengangkatan berjalan lambat karena tidak adanya alat berat. Sejauh ini, kata dia, pengerjaan masih dilakukan secara manual oleh puluhan petugas gabungan karena belum ditemukan akses masuk alat berat ke sana. 

"Sekarang sedang dicari jalan masuk alat berat ke sini. Mudah-mudahan kalau alat berat sudah bisa masuk, (maka) pengerjaan bisa cepat. Sambil menunggu itu, kita akan maksimalkan dan tambah petugas yang bekerja," kata Munjirin di lokasi kejadian, Senin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement