Selasa 23 Feb 2021 11:01 WIB

Bitcoin Turun 17 Persen Setelah Melonjak Level Tertinggi

Sejak Maret 2020, bitcoin telah melonjak hampir 1.200 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Bitcoin
Foto: CFR
Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga bitcoin mengalami penurunan cukup tajam pada Senin (22/2). Padahal sebelumnya harga bitcoin melonjak ke rekor tertinggi terbaru karena aksi jual ekuitas global.

Berdasarkan laman Reuters, Selasa (23/2) aset cryptocurrency paling populer ini turun menjadi per 47.400 dolar AS. Pada satu titik, bitcoin kehilangan hampir 17 persen nilainya atau sekitar 160 miliar dolar AS dari total kapitalisasi pasarnya.

Bitcoin memperoleh kembali beberapa kerugian pada sesi perdagangan dan terakhir turun sekitar 5,5 persen pada 54.322 dolar AS, bahkan terburuk sejak 27 Januari. Adapun kapitalisasi pasarnya hanya di bawah satu triliun dolar AS.

“Cukup standar setelah naik sebesar ini untuk melihat kemunduran. Dislokasi pasar yang biasa terlihat,” kata Kepala Eksekutif Penyedia Data CryptoCompare di London Charles Hayter. 

Pedagang juga menunjuk pada pelepasan posisi buy yang sangat leverage dalam cryptocurrency. Bitcoin, yang rally pada minggu (21/2) menduduki puncak per 58.354 dolar AS, masih naik lebih dari 80 persen pada tahun ini. Sejak mencapai titik terendah pada Maret di bawah empat ribu dolar AS, bitcoin telah melonjak hampir 1.200 persen.

Bos Tesla Inc Elon Musk, mengatakan harga bitcoin dan mata uang kripto ethereum saingannya tampak tinggi. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bitcoin sangat tidak efisien dalam melakukan transaksi dan merupakan aset yang sangat spekulatif.

“Aksi jual seluruh papan minggu ini adalah hasil dari beberapa pelonggaran minggu lalu, serta pelepasan posisi buy yang sangat dibutuhkan,” kata Anggota Pendiri Pertukaran Cryptocurrency DeversiFi Ross Middleton.

Ethereum, yang cenderung bergerak bersama-sama dengan bitcoin, juga jatuh setelah mencapai rekor tertinggi. Ini mencapai level terendah tiga minggu dan terakhir turun sekitar 8,2 persen pada 1.774 dolar AS.

Kenaikan bitcoin telah dipicu oleh tanda-tanda bahwa bitcoin semakin diterima oleh kalangan investor dan perusahaan arus utama, dari Tesla dan Mastercard Inc hingga BNY Mellon.

“Kami cenderung berpikir bahwa ada peluang bagus meskipun itu tidak banyak berpengaruh pada prospek jangka menengah yang membosankan,” kata Pialang Cryptocurrency di London Joseph Edwards dari Enigma Securities.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement