REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyelesaian secara tentatif telah dicapai dalam kasus gugatan terhadap aktor James Franco. Ia telah dituduh mengintimidasi sejumlah siswa di Studio 4, sebuah sekolah akting dan film yang didirikannya.
Dalam laporan status bersama dari penggugat dan tergugat di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat (AS), dilansir AP, Selasa (23/2), disebutkan bahwa kedua belah pihak memberitahu hakim bahwa kesepakatan telah dicapai dalam gugatan class action (kelompok) yang diajukan mantan siswa di sekolah akting dan film tersebut. Meski demikian, ini menggarisbawahi bahwa elemen-elemen dalam gugatan dapat terus berlanjut.
Gugatan diajukan pada 11 Februari, namun penyelesaian belum pernah dilaporkan sebelumnya. Sementara itu, aktris dan mantan siswa Sarah Tither-Kaplan dan Toni Gaal, yang pertama kali mengajukan gugatan pada 2019, telah setuju untuk membatalkan klaim individu mereka berdasarkan perjanjian tersebut.
Gugatan dari keduanya mengatakan Franco mendorong murid-muridnya untuk tampil dalam adegan seks yang semakin eksplisit di depan kamera yang jauh melampaui standar yang dapat diterima di lokasi film Hollywood. Franco diduga berusaha menciptakan ‘saluran’ terhadap perempuan muda yang dapat menjadi sasaran eksploitasi seksual pribadi dan profesional atas nama pendidikan.
Franco juga dituduh meyakinkan siswa di Studio 4 miliknya untuk percaya bahwa peran dalam film akan tersedia bagi mereka yang menuruti saran darinya. Gugatan mengatakan insiden terjadi di kelas master tentang adegan seks yang diajarkan oleh aktor berusa 42 tahun itu di sekolah akting miliknya yang dibuka pada 2014 dan telah ditutup pada 2017.
Kedua belah pihak telah berdiskusi tentang penyelesaian selama beberapa bulan. Pengacara Penggugat dari firma hukum Valli Kane & Vagnini, LLP, mengkonfirmasi kesepakatan tersebut dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa itu akan lebih lanjut diabadikan dalam ketentuan bersama penyelesaian untuk diajukan ke pengadilan, tetapi tidak memberikan komentar atau detail lebih lanjut.
Dalam pengajuan pengadilan sebelumnya, pengacara Franco, menyebut klaim dalam gugatan adalah palsu dan menghasut, tidak berdasar secara hukum, dan dibawa sebagai gugatan kelompok dengan tujuan yang jelas untuk meraih publisitas sebanyak mungkin. Tim kasa hukum dari bintang The Interview ini menunjukkan bahwa Tither-Kaplan sebelumnya menyatakan terima kasih atas kesempatan untuk bekerja dengan Franco.
Gugatan tersebut juga menyebut perusahaan produksi Franco, Rabbit Bandini dan mitranya termasuk Vince Jolivette dan Jay Davis sebagai tergugat. Sementara itu, tuduhan eksploitasi seksual dari penggugat lain dalam gugatan perwakilan kelompok akan diberhentikan tanpa prasangka, yang berarti ini dapat diajukan kembali.