REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Wanita di Arab Saudi saat ini digadang-gadang bisa masuk menjadi anggota militer dan angkatan bersenjata. Berdasarkan pemaparan, rekrutan wanita akan dipekerjakan sebagai tentara, kopral, sersan, dan sersan staf.
Mengutip Aljazirah Selasa (23/2), lowongan pekerjaan itu telah dibuka secara bertahap di Saudi sebagai rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengubah ekonomi terbesar di dunia Arab tersebut.
Rencana mengizinkan wanita masuk militer pertama kali telah diumumkan pada 2019. Tahun yang sama ketika Kerajaan mengatakan berencana mengizinkan wanita meninggalkan negara tanpa izin dari kerabat laki-laki.
Terlepas dari kriteria berat dan tinggi badan yang biasa, pelamar perempuan untuk militer harus memiliki setidaknya pendidikan sekolah menengah. Pelamar yang menikah dengan orang asing tidak akan diterima, menurut Arab News.