Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2). Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petani anggur merawat tanaman di Kebun Imut Sinakal, Durensawit, Jakarta, Selasa (23/2).
Kebun anggur yang dikelola secara swadaya oleh Komunitas Anggur Jakarta itu membudidayakan 90 jenis anggur menggunakan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar. Kebun seluas 400 meter itu terbuka untuk warga yang ingin mencoba hasil buah tersebut dan menjual berbagai jenis bibit untuk warga yang ingin belajar budidaya anggur di Ibu Kota.
Advertisement