REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parameter Politik Indonesia dalam survei terbarunya mendapati temuan bahwa 30,2 persen responden lebih suka jika kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden dari kalangan militer-sipil. Sosok capres yang tepat dapat dilihat dari komitmen kebangsaan dan kenegaraan sosok tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bagi Partai Demokrat latar belakang baik sipil maupun militer, tidak menentukan seseorang pantas atau bakal sukses dalam memimpin negeri.
"Begitu juga dengan pangkat dan jabatan yang pernah diraih sebelumnya," kata Herzaky kepada Republika, Senin (22/2).
Selain itu, bagi Demokrat, sosok capres yang dianggap pantas memimpin negeri adalah mereka yang dapat berdiri di semua golongan. Serta, memperjuangkan harapan seluruh rakyat, terutama kaum termarjinalkan.