Selasa 23 Feb 2021 14:44 WIB

Pengelola Matikan Akses Lift karena Pedagang Rebutan Vaksin

Pedagang mengaku sudah antre berjam-jam hanya untuk divaksin

Rep: Febryan. A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang berkerumun saat antre untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/2)
Foto: Republika/Febryan. A
Pedagang berkerumun saat antre untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang rebutan untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Selasa (23/2). Pengelola pasar pun mematikan akses lift dan eskalator menuju lokasi vaksinasi, yakni di Lantai 8 dan Lantai 12A, Blok A, Pasar Tanah Abang. 

Pada Selasa siang, pengunjung maupun pedagang tak bisa menggunakan lift untuk menuju lantai 8. Saat Republika menaiki lift tersebut, tombol lantai 8 tak bisa dipencet. 

Walhasil, untuk menuju lantai 8 harus mengakses tangga dari lantai 7. Sebab, eskalator juga tak bisa digunakan karena eskalator hanya dioperasikan untuk turun. 

"Memang dimatikan itu. Kemarin juga dimatikan lift ke lantai 8 saat ratusan pedagang berebut mau divaksin," kata Dina (24 tahun), salah satu pedagang yang sedang antre untuk divaksin di lantai 8, Selasa siang. 

Adapun untuk menuju lantai 12A, lift beroperasi namun tak kunjung tiba kendati sudah 10 menit menunggu. Republika menaiki eskalator ke lantai 9 lalu menaiki tangga darurat menuju lantai 12. 

Baca juga : Pedagang Tanah Abang Berebut Dapatkan Vaksin Covid-19

Ketika hendak menuju lantai 12 A, dua eskalator di sana juga tak difungsikan untuk arah naik. Keduanya sama-sama untuk turun saja. Namun, petugas sesekali memfungsikan eskalator di sana untuk naik hanya bagi pejabat PD Pasar Jaya. 

"Media sana di lantai 8 saja," kata salah satu pejabat PD Pasar Jaya saat Republika mencoba ikut naik eskalator. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement