Selasa 23 Feb 2021 15:16 WIB

75 Persen Akses Layanan Kependudukan Melalui Aplikasi Daring

Warga hanya datang ke kantor dinas untuk pengambilan dokumen yang sudah jadi

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Mayoritas warga Kota Sukabumi kini sudah mengakses layanan administrasi kependudukan secara daring melalui aplikasi. Penerapan teknologi informasi ini untuk mempercepat dan mempermudah layanan kependudukan kepada warga.
Foto: dok istimewa
Mayoritas warga Kota Sukabumi kini sudah mengakses layanan administrasi kependudukan secara daring melalui aplikasi. Penerapan teknologi informasi ini untuk mempercepat dan mempermudah layanan kependudukan kepada warga.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Mayoritas warga Kota Sukabumi kini sudah mengakses layanan administrasi kependudukan secara daring melalui aplikasi. Penerapan teknologi informasi ini untuk mempercepat dan mempermudah layanan kependudukan kepada warga.

Sebelumnya di awal Februari 2021, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi meluncurkan empat inovasi layanan kependudukan. Ke empat inovasi itu berupa aplikasi Kado Terindah untuk pengurusan KTP Elektronik dan aplikasi Kita Cerdas untuk pengurusan Kartu Identitas Anak.

Selanjutnya aplikasi Kami Hebat untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan aplikasi Patepang Sono yang dapat digunakan dalam pengurusan surat pindah. "Sejak diluncurkan 8 Februari 2021 lalu sudah hampir 75 persen warga yang akses layanan melalui aplikasi," ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardinas Karsoedi, Selasa (23/2).

Hal ini disampaikan disela-sela Forum Perangkat Daerah Disdukcapil Kota Sukabumi di Kantor Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Sehingga warga hanya datang ke kantor dinas untuk pengambilan dokumen yang sudah jadi setelah selesai proses di aplikasi dan perekaman KTP elektronik.

Kardina mengatakan bagi warga yang tidak bisa akses bisa ke kantor dinas namun jumlahnya hanya sedikit. Sebab mayoritas sudah melalui aplikasi yang disediakan.

Rencananya lanjut Kardina, pada tahun depan aplikasi ini akan disatukan dalam satu kesatuan yang terintegrasi. Hal ini karena pada masa pamlndemi harus menyiapkan aplikasi satu-satu dan ke depan jadi satu layanan aplikasi yakni disdukcapil di dalamnya ada semua layanan.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan percepatan teknologi, pelayanan kependudukan harus beradaptasi dengan keduanya. Terlebih, perkembangan masyarakat bukan statis akan tetapi dinamis." Oleh karenanya layanan kependudukan berbasiskan teknologi dan mengedepankan unsur teknologi, kata Fahmi. Harapannya percepatan teknologi jadi bagian tidak terpisahkan dalam perjalanan perencanaan program pembangunan.

FPD ini merespon apa yang dihasilkan dalam musrenbang kelurahan dan kecamatan, yang berhubungan dengan kependudukan disepakati dan direncanakan di 2022. Sehingga hadir unsur wilayah baik langsung maupun daring dalam perbaikan layanan kedepannya.

Pada 2021 kata Fahmi, ada program unggulan yang telah diluncurkan dan pogram lainnya yang akan dilakukan di 2022. Misalnya rencana layanan yang akan dilakukam kerjasama dengan Kantor Pos. "Pada 2021 ini ada enam program unggulan yang dicanangkan berbasiskan teknolugi untuk mempercepat dan mempermudah layanan kepada warga," ungkap Fahmi. Ke enamnya yakni aplikasi Kami Hebat adalah kartu keluarga Sukabumi, mudah, online, tanpa biaya dan cepat.

Kedua aplikasi Kado Terindah yakni kartu tanda penduduk elektronik terintegrasi dan mudah. Ketiga aplikasi Kita cerdas yakni kartu identitas anak cepat secara daring dan simpel. Kempat Patepang Sono, pelayanan harus update kependudukan bagi masyarakat yang datang dan pergi. Ke lima Ananda Sehat untuk akta kelahiran anak dan ke enam Kamboja Sari layanan akta kematian jemput bola jadi dalam satu hari.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement