REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kota Tasikmalaya kembali masuk zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Kemunculan klaster pesantren beberapa waktu lalu disebut memicu peningkatan status zonasi tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengakui status daerahnya kembali menjadi zona merah. Padahal, sebelumnya Kota Tasikmalaya berstatus zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19.
"Iya (kembali masuk zona merah)," kata Ivan singkat ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (23/2).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengaku mendapat kabar peningkatan status zonasi itu dari Dinas Kesehatan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Status itu diberikan berdasarkan hasil evaluasi terakhir pada Senin (22/2).
"Minggu lalu kita sempat masuk zona kuning. Sekarang hasil evaluasi terakhir, kita masuk zona merah secara keseluruhan," kata dia.