REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru melaporkan tiga kasus baru virus corona yang ditularkan secara lokal pada Selasa (23/2). Kasus baru itu muncul di Auckland beberapa hari setelah pihak berwenang memberlakukan karantina baru.
Hasil tes virus corona seorang siswa dari Sekolah Menengah Papatoetoe di Auckland dilaporkan positif. Otoritas kesehatan kemudian mengatakan, dua saudara kandung siswa tersebut juga terinfeksi virus corona. Otoritas kesehatan meminta semua orang yang melakukan kontak dengan pasien untuk menjalani tes ulang.
Pejabat Auckland juga meminta orang-orang yang telah mengunjungi lokasi tertentu untuk mengisolasi diri dan melakukan tes virus corona. Sebelumnya hampir dua juta penduduk Auckland telah menjalani karantina wilayah selama tiga hari yakni mulai 15 Februari 2021 hingga 17 Februari 2021.
Karantina wilayah atau lockdown dilakukan setelah sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan satu anak didiagnosis dengan jenis mutasi virus corona yang ditemukan di Inggris, dan lebih mudah tertular. Lockdown ini adalah yang pertama dilakukan setelah enam bulan belakangan tidak ditemukan kasus infeksi Covid-19 di Selandia Baru. Bahkan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengklaim bahwa negaranya sudah menang melawan virus corona.
Selandia Baru memulai program vaksinasi virus corona dengan menggunakan vaksin dari Pfizer-BioNTech, pada Sabtu (20/2). Menteri Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan, prioritas suntik vaksin virus corona akan diberikan pada petugas penjaga wilayah perbatasan dan para pekerja di Managed Isolation and Quarantine (MIQ).