Selasa 23 Feb 2021 18:25 WIB

Dua Jalur Dialihkan demi Pembangunan Double Track

Pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi kini masuk Jalan Raya Paledang, Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Proyek pembangunan jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi di Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (23/2).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Proyek pembangunan jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi di Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satlantas Polresta Bogor Kota mengalihkan arus lalu lintas di dua titik jalan mulai Rabu (24/2) hingga enam bulan ke depan. Kedua jalan tersebut yakni Jalan Raya Pahlawan arah Empang dan sebaliknya, serta ruas Jalan Raya Paledang. Langkah itu guna mendukung pembangunan proyek jalur ganda (double track) lintas Bogor-Sukabumi.

Kanit Turjawali Polresta Bogor Kota, AKP Budi Suratman mengatakan, selain mengalihkan arus, petugas sudah menyiapkan jembatan sementara atau bailey untuk kedua jalur tersebut. Pihaknya juga sudah menggelar dua kali uji coba bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

"Sehingga pada Rabu besok, mulai pelaksanaan pengalihan arus dan pembongkaran jembatan mulai jam 08.00 WIB sampai dengan enam bulan kedepan," ujar Budi ketika ditemui Republika di Jalan Pahlawan, Selasa (23/2).

Budi menjelaskan, pengalihan arus tersebut dilaksanakan karena dalam proyek double track sesi satu dan dua tersebut, terdapat kegiatan pembongkaran jembatan. Adapun pengerjaannya dilaksanakan sepanjang hari. "Sehingga pelaksanaan pengalihan arus pagi ketemu pagi lagi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Budi menegaskan, kendaraan besar seperti bus dan truk tronton tidak bisa melewati kedua jalur tersebut. Baik di Jalan Pahlawan maupun di Jalan Paledang, Kota Bogor. Bahkan, petugas menempatkan alat pengukur kendaraan di dekat Jalan Pahlawan, tepatnya di Simpang Bogor Nirwana Residence (BNR) agar tidak ada kendaraan besar yang bisa menerobos.

“Yang bisa melintas di jalur empang adalah kendaran umum. Kecuali kendaraan tronton atau besar sehingga tidak bisa memasuki jalur seputaran Empang," kata Budi.

Pun halnya dengan Jalan Paledang, petugas ditempatkan di Pertigaan Bank BNI. Sehingga, kendaraan yang bisa memasuki Jalan Paledang hanya mobil pribadi dan sejenisnya. Budi mengatakan, Satlantas Polresta Bogor Kota bersama Dishub Kota Bogor mengimbau melalui media dan media sosial agar kebijakan itu diketahui masyarakat luas.

Serta pihak proyek yang langsung menyampaikan ke masyarakat sekitar agar masyarakat bisa mengambil jalur yang lebih baik. "Nanti ada plang atau imbauan di titik simpul, terutama di Simpang Ekalokasari, di Internasional Motor, maupun di Simpang BNR. Sekaligus di BNI, di PLN palednag, maupun di seputaran Jembatan Merah,” tuturnya.

Koordinator Lapangan pada proyek double track, Nugroho mengatakan, estimasi pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi seksi satu dan dua, ditargerkan selesai sekitar lima hingga enam bulan ke depan. Sejauh ini, pihaknya baru mengalami kendala dari cuaca. "Mulai dari kita pmbongkaran jembatan lama, sampai pembuatan jembatan baru. Ini sesi kedua,” ujarnya.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri memaparkan, pembangunan double track Bogor-Sukabumi segmen Paledang-Cicurug sudah mencapai 70 persen. Ditargetkan, pembangunan segmen tersebut selesai tahun ini.

"Total progres fisik untuk kegiatan pembangunan jalur ganda kereta lintas Bogor-Sukabumi segmen Paledang-Cicurug sudah mencapai 70 persen, dengan rencana progres 100 persen pada tahun 2021,” kata Erni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement