Rabu 24 Feb 2021 05:13 WIB

Istri Bersedekah, Apakah Suami Dapat Pahala?

Sedekah adalah amalan yang dicintai Allah SWT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sedekah adalah amalan yang dicintai Allah SWT.
Sedekah adalah amalan yang dicintai Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah adalah amalan yang dicintai Allah SWT. Definisi umum sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang untuk kemaslahatan umum. 

Apabila seorang istri yang mendapatkan nafkah dari suami menyedekahkan hartanya, maka suami pun akan mendapatkan pahalanya. Hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya.

Baca Juga

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ وَالْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْنِي إِذَا تَصَدَّقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَطْعَمَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا غَيْرَ مُفْسِدَةٍ كَانَ لَهَا أَجْرُهَا وَلَهُ مِثْلُهُ وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ لَهُ بِمَا اكْتَسَبَ وَلَهَا بِمَا أَنْفَقَتْ

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika seorang wanita atau istri memberikan makanan dari makanan rumah suaminya (jika seorang wanita bersedekah dari harta rumah suaminya) dan bukan bermaksud menimbulkan kerusakan, maka baginya pahala atas apa yang diinfaqkan, dan bagi suaminya juga bagi seorang penjaga harta akan mendapatkan pahala dari apa yang diusahakannya dan bagi istrinya pahala dari apa yang diinfaqkannya," (HR Al-Bukhari).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement