REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyiapkan dua pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Tujuannya agar mengurangi hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sehingga potensi banjir bisa dicegah.
TNI AU mengerahkan jenis CN 295 A-2901 dari Skadron Udara (Skadud) 2 Lanud Halim Perdanakusuma dengan penerbang Lettu Rafo dan pesawat Cassa 212 dari Skadud 4 dengan penerbang Kapten Pnb Wanto takeoff dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (23/2).
Menurut rencana kegiatan operasi TMC memantau pertumbuhan awan di wilayah perairan laut selatan Banten dan Jawa barat, Ujung Kulon dan Selat Sunda serta wilayah bagian timur Provinsi Lampung. Misi penaburan garam dipimpin oleh Bapak Dwipa dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan TNI AU.
"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di beberapa hari yang lalu," jelas Dwipa dalam siaran pers, Selasa. Kegiatan TMC tersebut adalah bentuk kerja sama antara TNI AU bersama BPPT dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pagi Selasa pagi, dilaksanakan briefing penerbangan di ruang rapat Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma yang juga dihadiri oleh Pangkoopsau I Marsda Tri Bowo Budi Santoso. Tri Budi ikut mendengarkan laporan kesiapan pelaksanaan penerbangan termasuk TMC. "TNI AU mendukung upaya TMC guna meminimalisasi dampak banjir bagi Ibu Kota," ujarnya.