Saham Tesla anjlok 8,6 persen membuat miliarder Elon Musk bukan lagi orang terkaya di dunia. Kekayaan bersih Musk menguap USD15,2 miliar atau setara dengan Rp214 triliun. Penurunan terbesar Tesla sejak September ini sebagian dipicu oleh komentar Musk tentang Bitcoin dan Ether yang harganya tampak tinggi.
Dilansir dari Bloomberg di Jakarta, Selasa (23/2/21) cuitan di Twitter tersebut datang dua minggu setelah Tesla mengumumkan investasi USD1,5 miliar dalam Bitcoin. Cryptocurrency yang telah melonjak lebih dari 400% selama setahun terakhir, jatuh pada hari kedua dan tergelincir di bawah USD50.000 (Rp705 juta) karena skeptisisme atas daya tahan reli.
Baca Juga: Diam-diam Elon Musk dan SpaceX Rekrut 4.300 Relawan untuk Studi Antibodi Virus Corona, Hasilnya?
Musk turun ke posisi kedua dalam Bloomberg Billionaires Index dari 500 orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD183,4 miliar (Rp2.588 triliun) turun dari puncak USD210 miliar pada Januari. Pendiri Amazon, Jeff Bezos merebut kembali posisi teratas bahkan ketika kekayaannya turun USD3,7 miliar menjadi USD186,3 miliar (Rp2.629 triliun).
Kedua miliarder itu telah bertukar tempat sejak Januari karena nilai Tesla berfluktuasi. Saham Tesla sempat melonjak sebanyak 25% pada awal 2021 sebelum menghapus hampir semua keuntungan tahun ini.
Musk secara singkat mengambil posisi Bezos setelah perusahaan roketnya SpaceX mengumpulkan USD850 juta awal bulan ini, menilai perusahaan pada USD74 miliar. Sementara Bezos menduduki posisi teratas orang terkaya dunia selama tiga tahun berturut-turut sebelum Musk melampaui Bezos pada Januari berkat reli 794% di saham Tesla.