Selasa 23 Feb 2021 21:55 WIB

In Picture: Pelepasliaran Primata Endemik Jawa

.

Rep: Ari Bowo Sucipto/ Red: Yogi Ardhi

Dokter hewan memeriksa kesehatan satu dari sepuluh ekor lutung jawa (Trachypitecus auratus) hasil sitaan di Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Batu, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan lutung Jawa sebelum menjalani masa karantina dan pembentukan kelompok dalam upaya pelepasliaran. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Relawan membawa satu dari sepuluh ekor lutung jawa (Trachypitecus auratus) hasil sitaan yang akan diperiksa kesehatannya di Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Batu, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan lutung Jawa sebelum menjalani masa karantina dan pembentukan kelompok dalam upaya pelepasliaran. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Satu dari dua ekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) bermain di kandang perawatan usai diselamatkan dari pedagang satwa liar di Javan Langur Center (JLC), Batu, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Primata International Animal Rescue (IAR) Indonesia mencatat dalam 24 tahun terakhir jumlah populasi kukang menurun hampir 80 persen akibat perdagangan satwa terutama untuk jenis kukang jawa. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Satu dari dua ekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) bermain di kandang perawatan usai diselamatkan dari pedagang satwa liar di Javan Langur Center (JLC), Batu, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Primata International Animal Rescue (IAR) Indonesia mencatat dalam 24 tahun terakhir jumlah populasi kukang menurun hampir 80 persen akibat perdagangan satwa terutama untuk jenis kukang jawa. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Sejumlah primata jenis Lutung Jawa (Trachypitecus auratus) dan kukang jawa (Nycticebus javanicus) dilakukan di Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Batu, Jawa Timur, Selasa (23/2).

Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Primata International Animal Rescue (IAR) Indonesia mencatat dalam 24 tahun terakhir jumlah populasi kukang menurun hampir 80 persen akibat perdagangan satwa terutama untuk jenis kukang jawa.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan lutung Jawa sebelum menjalani masa karantina dan pembentukan kelompok dalam upaya pelepasliaran. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement