REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ali bin Abi Thalib selama hidupnya menikahi sembulan wanita, namun semuanya tidak berada dalam waktu bersamaan, menyusul larangan tentang memiliki istri lebih dari empat, telah diterangkan dalam Alquran. Sembilan istri tersebut adalah akumulasi wanita yang dia nikahi, termasuk yang telah meninggal, maupun yang telah diceraikan.
Di antara keseluruhannya, terdapat lima wanita yang memiliki posisi istimewa bagi menantu Rasulullah SAW itu, yakni Fatimah binti Muhammad, Umamah binti Abi Al-Aas, Asma binti Umais, Umm al-Banin Kalabiyya, dan Laila al-Tamimiyeh. Sedangkan lainnya adalah Khawlah binti Ja’far, Ummu Said bin Urwah, Al Sahba binti Rabi’ah dan Mayhat.
Fatimah Az-Zahra adalah anak bungsu Rasulullah yang merupakan istri pertama Ali, yang merupakan sepupu Rasulullah. Sebagai putri dari Kekasih Allah SWT dan pemimpin umat Muslim, Fatimah Az-Zahra telah menerima banyak lamaran dari sahabat sang ayahanda, termasuk dari sahabat karib Rasulullah, Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Ali yang sebenarnya saat itu juga menaruh hati pada Fatimah, saat itu masih jauh lebih muda dan belum memiliki kekuasaan seperti dua sahabat Rasul lainnya.
Dari perkawinan Fatimah dan Ali, lahirlah Hasan dan Husein. Tak lama kemudian lahir berturut-turut, Muhsin, Zaenab, Ummu Kaltsum, dan Ruqoyyah. Kehidupan rumah tangga Fatimah sangatlah sederhana, bahkan sering juga kekurangan.
Beberapa kali dia harus...