DPRD Jember Temukan Bantuan Covid Rp 1,2 M tak Tersalurkan

Red: Andri Saubani

Pengunjung mengamati karya seni lukis pada pameran seni rupa bertajuk Pagebluk di salah satu pusat perbelanjaan Jember, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). Pameran Pagebluk tersebut mengangkat tema pandemi COVID-19 dengan menampilkan 60 karya seni lukis.
Pengunjung mengamati karya seni lukis pada pameran seni rupa bertajuk Pagebluk di salah satu pusat perbelanjaan Jember, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). Pameran Pagebluk tersebut mengangkat tema pandemi COVID-19 dengan menampilkan 60 karya seni lukis. | Foto: ANTARA/Seno

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Jember, Jawa Timur menemukan bantuan Covid-19 senilai Rp1,2 miliar berupa tenda lipat sebanyak 1.223 unit tidak disalurkan kepada para pedagang yang terdampak pandemi. Temuan tersebut berdasarkan hasil inspeksi mendadak Pansus Covid-19 DPRD Jember ke gudang penyimpanan bantuan Covid-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (23/2).

"Saya khawatir tenda-tenda yang dibeli dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar itu rusak, karena menyimpannya ditumpuk begitu saja tanpa ada alas paletnya," kata anggota Pansus DPRD Jember Agusta Jaka Purwana di kabupaten setempat.

Agusta mengatakan, tenda lipat yang seharusnya dibagikan kepada para pedagang terdampak pandemi tidak boleh ditumpuk begitu saja. Karena, menurutnya, pipa penyangganya bisa bengkok akibat bebannya cukup berat.

Ketua Pansus Covid-19 David Handoko Seto sangat menyesalkan tidak terdistribusikannya tenda-tenda lipat seharga Rp800 ribu per unit itu. Padahal, tenda-tenda yang dibeli dengan uang rakyat itu seharusnya dibagikan dan dinikmati pedagang yang terdampak pandemi.

Baca Juga

"Sampai hari ini data penerima bantuan tenda itu belum jelas baik nama maupun alamat, bahkan kapan didistribusikan tidak jelas juga," ujarnya pula.

David meminta Satgas Covid-19 membuat kajian terkait bantuan tenda tersebut, apalagi jumlah tenda itu sangat banyak dan pihaknya juga diminta mempertanggungjawabkan bantuan yang mangkrak itu. Sekretaris Satgas Covid-10 Jember Mad Satuki mengatakan tenda tersebut sebenarnya hendak dibagikan kepada para pedagang yang terdampak pandemi.

"Namun, kami khawatir lalu lintas akan terganggu jika para pedagang mendirikan tenda tersebut. Memang benar bantuan itu belum disalurkan karena perencanaan yang kurang matang," katanya.

Satgas Covid-19 jember membeli 1.600 unit tenda untuk pedagang pasar, namun hanya 377 tenda yang dibagikan kepada para pedagang di Pasar Tanjung Jember. "Kami akan berkonsultasi lebih dulu kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember Hadi Sulistyo untuk mendistribusikan tenda itu kepada para pedagang yang terdampak pandemi," katanya lagi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


DPRD Sumbar Bentuk Pansus Dugaan Penyimpangan Anggaran Covid

Total Covid-19 di Papua Barat Capai 2.719 kasus.

Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Bertambah Enam

Berapa Lama Antibodi Terbentuk Usai Vaksinasi?

Wiku: Tingkat Kesembuhan Naik di Daerah Terapkan PPKM

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark