Rabu 24 Feb 2021 05:58 WIB

Alasan Mengapa Percaya Zodiak Termasuk Perbuatan Syirik?

Islam melarang segala bentuk ramalan yang mengandung syirik

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Islam melarang segala bentuk ramalan yang mengandung syirik. zodiak
Foto: .
Islam melarang segala bentuk ramalan yang mengandung syirik. zodiak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramalan zodiak kian digemari sebagian anak muda saat ini. Namun, apakah boleh percaya zodiak dalam ajaran Islam?

Pada prinsipnya, Islam menegaskan bahwa tidak ada satupun orang yang mampu mengetahui segala perkara gaib. Allah SWT berfirman dalam surat al-Jinn ayat 26:

عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًاۙ 'ālimul-gaibi fa lā yuẓ-hiru 'alā gaibihī aḥadā. “Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.”

Menurut pendakwah Habib Husein Ja’far, jika ada orang yang mengaku dia mengetahui semua hal gaib, dia jelas bohong. Sebab, Allah tidak membocorkan hal gaib kepada siapa pun, kecuali kepada rasul-Nya yang diridhai Allah. Itu tercantum dalam ayat berikutnya, ayat 27:

اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًاۙ Illā manirtaḍā mir rasụlin fa innahụ yasluku mim baini yadaihi wa min khalfihī raṣadā. “Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.”

"Kita kan bukan rasul dan zaman sekarang tidak ada rasul. Jadi mereka yang mengakui mengetahui hal gaib itu bohong. Ramalan juga membuat kita gampang terkecoh, itu sebenarnya ada triknya,” kata Habib Husein dalam video bertajuk bertajuk Hati-Hati Insecure Nanti Kecebur Neraka di kanal Youtube Cahaya Untuk Indonesia.

Lebih lanjut, dia mengatakan percaya kepada hal ghaib termasuk berbagai jenis ramalan, termasuk syirik yang merupakan perbuatan dosa besar. Mereka yang syirik akan kekal abadi di neraka, tidak bisa kemana pun.

Allah memiliki sifat al-Ghuyur yang berarti Dia cemburu dan tidak mau diduakan. Oleh karena itu, Allah sangat marah jika manusia menyekutukan-Nya.

“Suatu hari ada sahabat Nabi menanyakan tentang kapan datangnya hari kiamat. Lalu Allah menurunkan ayat yang mengoreksi para sahabat itu, bahwa waktu kiamat apapun itu milik Allah. Makanya Rasul mengatakan kamu jangan tanya kapan kiamat tapi kau persiapkan diri untuk hadapi kiamat,” ujar dia.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā  'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn. 

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS al-A’raf: 187)  

“Jangan percaya ramalan kayak begitu walaupun untuk hiburan. Karena kalau percaya sedikit kita jadi baper. Jadi, yang terpenting kita fokus ke amalan kita saja,” tambah dia.

Sumber: youtube

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement