REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Israel mengerahkan Buldoser untuk menghancurkan rumah kepala penjaga Masjid Al-Aqsa, Fadi Aliyan kemarin. Rumah dua lantai yang terletak di desa Al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki, kini telah diratakan dan hanya tersisa puing-puing bangunan.
Dilansir dari Middle East Monitor, keluarga Aliyan mengatakan bahwa pendudukan Israel telah memberi tahu mereka tentang niatnya untuk menghancurkan rumah mereka pada akhir Februari ini. Menurutnya, keluarga lnya telah kalah dalam pertarungan hukum untuk menghentikan pembongkaran itu.
"Pengadilan Israel juga menolak petisi pengacara kami satu minggu lalu," katanya dilansir dari Middle East Monitor pada Rabu (24/2).
Menurut keluarganya, rumah itu dibangun sekitar sepuluh tahun lalu. Otoritas pendudukan Israel memberlakukan denda tinggi pada keluarga tersebut sebelum mengeluarkan perintah pembongkaran terhadapnya dengan dalih bahwa itu adalah "konstruksi tanpa izin".
Rumah dua lantai itu, terdiri dari empat apartemen yang menampung 17 orang. Kebanyakan penghuni merupakan wanita dan anak-anak.
Otoritas perencanaan Israel membatasi izin pembangunan kepada warga Palestinan. Sehingga hampir tidak mungkin bagi warga Palestina untuk mendapatkan izin bangunan di Yerusalem Timur yang diduduki. Israel juga .enghambat pembangunan perumahan, infrastruktur dan mata pencaharian yang memadai bagi warga Palestina.