REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir melanda warga RW 013 kelurahan Cipinang Melayu, kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/2). Banjir menggenangi kawasan tersebut setinggi 50 hingga 150cm.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin, Jakarta Timur, menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak banjir tersebut. Pemberian bantuan berupa embako , yakni beras, mie instan, telur, dan teh instan. Bantuan tersebut disalurkan melalui posko banjir Cipinang Melayu, Ahad (21/2).
Umam selaku ketua RT 008 mewakili ketua RW 013 mengucapkan terima kasih kepada kampus Nusa Mandiri, karena telah peduli kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Cipinang Melayu.
“Semoga kepedulian ini menjadi berkah buat kampus Nusa Mandiri dan dengan jiwa gotong royong atas kebersamaan ini kita mampu untuk menghadapinya dengan hati yang ikhlas,” ujarnya dalam keterangan pers, Ahad (21/2).
Sementara itu, Sigit Swasono Djauhari, ketua Yayasan Indonesia Nusa Mandiri berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga dan masyarakat yang terdampak banjir. Selain itu, semoga mereka bias segera bangkit dari bencana tersebut.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan masyarakat yang tengah mengalami bencana banjir ini. Semoga mereka sabar dan tetap semangat dalam menjalani ujian ini,” ungkap Sigit melalui wawancara virtual, Senin (22/2).
Aksi peduli banjir Cipinang Melayu ini dimotori oleh Bryan Givan selaku kepala kampus Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin. Bryan berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan mampu meringankan sedikit beban yang sedang dihadapi.
“Bantuan ini kami berikan karena lokasi terdampak banjir ini paling dekat dengan Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin. Penyalurannya diberikan kepada Pihak RW 013 di RT 008. Kami memberikan bantuan di posko dapur umum yang didirikan di sekitar wilayah terdampak banjir agar penyaluran bantuan ini lebih mudah dan tepat sasaran,” ujar Bryan dalam rilis yang diterima, Senin (22/2).