Rabu 24 Feb 2021 09:04 WIB

Viral Jokowi Berani Jalan Sendiri di Sawah Saat Hujan Petir

Jokowi bawa payung menyusuri sawah tanpa didampingi Paspampres di Desa Makata Keri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Sikka, NTT, Selasa (23/2) sore WITA.
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Sikka, NTT, Selasa (23/2) sore WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekaman video Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan di tengah sawah dalam kondisi hujan deras disertai petir viral di media sosial. Video Jokowi berjalan sendirian di tengah sawah dilakukan saat meninjau program food estate di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2) siang WITA.

Dari rekaman, personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memantau dari jauh dengan terus menggunakan handy talky. Jokowi menggunakan payung sendiri tanpa ditemani rombongan menteri dan pejabat terkait. Dilihat Republika hingga Rabu (24/2) pukul 09.00 WIB, video tersebut sudah dilihat sekitar 62 ribu kali.

Akun Twitter @ana_khoz pun memuji keberanian Jokowi berjalan di tengah sawah sendirian yang rawan disambar petir. "Saat Pak @jokowi kehujanan di tengah sawah di Sumba Tengah. Nggak setiap orang berani melakukan seperti ini di musim hujan. Rawan disambar petir," kata Mbak Ana Khozanah yang menggunggah video tersebut.

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah menyiapkan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Pada tahap awal, sambung dia, pemerintah menyiapkan 5.000 hektare lahan, yang 3.000 hektare di antaranya untuk tanaman padi dan 2.000 hektare lainnya untuk tanaman jagung.

Saat meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, ia menargetkan akan memperluas pembangunan lumbung pangan hingga 10 ribu hektare. “Yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2).

Menurut Jokowi, proyek lumbung pangan tersebut dikerjakan di Kabupaten Sumba Tengah karena tingkat kemiskinan di daerah ini tercatat masih tinggi, yakni mencapai 34 persen. Selain itu, panen padi di Kabupaten Sumba Tengah pun baru bisa dilakukan setahun sekali. "Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai," ujar Jokowi.

Selain ke Sumba Tengah, Jokowi juga mengunjungi Kabupaten Sikka, NTT. Di sini, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Sikka, Selasa sore.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement