REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menguraikan rencananya untuk mengurangi pembatasan lockdown selama pandemi Covid-19. Salah satunya adalah rencana untuk mengizinkan penggemar datang kembali ke acara olahraga.
Dilansir dari laman Sky Sports, Rabu (24/2), suporter dilarang menghadiri acara olahraga di seluruh Inggris sejak Desember lalu. Johnson berencana untuk mengurangi pembatasan selama lockdown secara bersamaan di seluruh Inggris.
Mulai 17 Mei, acara dalam ruangan akan dibatasi kapasitasnya 50 persen atau seribu orang, tergantung jumlah terkecil. Sementara untuk acara luar ruangan kapasitasnya 50 persen atau empat ribu orang.
Sementara di stadion sepak bola, kapasitas penonton diizinkan hingga 25 persen atau 10 ribu orang tergantung jumlah terkecilnya.
Dengan aturan tersebut, kemungkinan besar penggemar hanya dapat menghadiri laga pekan terakhir Liga Premier yang dimainkan bersamaan pada 23 Mei mendatang. Karena Championship akan selesai pada 8 Mei.
Penggemar tidak dapat menonton langsung final Piala FA yang akan dimainkan pada 15 Mei, dua hari sebelum pelonggaran pembatasan. Laporan lain menyebut FA meminta pemerintah untuk dapat mengizinkan penonton hadir padafinal Piala FA dan Piala Carabao.
Diharapkan stadion setidaknya ditonton penggemar dari sepertiga kapasitas Stadion Wembley. Asosiasi Sepak Bola Inggris pun menyambut baik berita tersebut. Melalui pernyataan resminya, FA menantikan hari itu tiba.
"Permainan ini tidak akan sama tanpa mereka dan kami menantikan kembalinya stadion penuh setelah aman dan memungkinkan," tulis pernyataan FA.