REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Godzilla vs Kong tidak secara eksplisit mewakili kebaikan dan kejahatan. Dalam trailer pertamanya, film yang akan tayang perdana mulai 31 Maret 2021 di HBO Max itu memperlihatkan adegan Titan, Godzilla, dan Kong menunjukan amarahnya.
Godzilla mengamuk dengan menyerang kota pada awal tayangan. Namun dengan perpindahan yang hati-hati, alur cerita menunjukkan keadaan yang berbalik. Giliran Kong yang menampakkan kebrutalannya.
Karakter mana yang jahat masih menjadi misteri. Meskipun trailer seakan membuat film tampak pada pertarungan tituler, ada beberapa petunjuk bahwa skala filmnya bisa lebih besar lagi.
Spekulasi bahwa kehadiran Mechagodzilla yang disembunyikan dari trailer telah menimbulkan pemikiran tentang plot film yang lebih besar. Mungkinkah ada monster yang meneror dunia dan coba dikalahkan oleh Godzilla?
Dilansir di laman Screen Rant, Rabu (24/2), produser Alex Garcia pernah memberi petunjuk entang plot film dan menyatakan Godzilla maupun Kong tidak secara inheren baik atau jahat. Malah, mereka memperjuangkan apa yang memotivasi keberadaannya. Terkait motivasi apa yang dimaksud, masih belum jelas.
Sebagian besar spekulasi seputar film Godzilla vs Kong adalah tentang mana karakter jahat dan baik dalam film tersebut. Trailer Godzilla 2014 yang asli melakukan hal yang sama seperti yang ada di Godzilla vs Kong, menempatkan Godzilla sebagai jahat dan Kong baik ketika sebenarnya ada kekuatan yang lebih besar.
Kong selalu digambarkan sebagai karakter yang lebih simpatik dibandingkan Godzilla. Namun dalam filmnya, pihak MonsterVerse juga membuat Godzilla menyelamatkan dunia dua kali, sehingga penonton seharusnya lebih percaya pada Godzilla.
Pertarungan Kong dan Godzilla mungkin hanya menjadi latar belakang musuh yang jauh lebih sengit. Apakah musuh itu tampil penuh atau tidak dalam Godzilla vs Kong, atau jika dia hanya muncul sebagai persiapan untuk entri berikutnya, masih harus disimak. Semua pertanyaan itu akan terjawab ketika film tersebut tayang HBO Max.