REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedi klasik Eddie Murphy "Coming to America" sukses membantah mitos Hollywood bahwa film orang kulit hitam tidak laku di pasar global. Film tahun 1988 yanh ditulis oleh Murphy berhasil meraup 300 juta dolar AS secara global.
Kini, setelah hampir 30 tahun sekuelnya berjudul "Coming 2 America" siap dirilis pada 5 Maret. Sekuel ini disebut tidak ada hubungannya dengan politik dan sejarah rasial, atau dalam gerakan seperti Black Lives Matter.
"Sebagian besar film kami, menyoroti ketidakadilan sosial atau kerusuhan sipil. Tetapi di seluruh dunia mereka tidak peduli tentang itu. Coming 2 America bukanlah tentang politik rasial, ini tentang keluarga, cinta dan tradisi," kata Eddie Murphy seperti dilansir dari CBR pada Rabu (24/2).
Di film ini, Murphy juga akan beradu peran dengan anaknya yaitu Bella Murphy. Pemeran berusia 19 tahun itu mengaku sangat antusias bisa bergabung dalam film.
"Jujur aku sangat gugup ketika syuting, apalagi ketika adegan perkelahian, aku harusmemukul Wesley Snipes di kepalanya," ungkap Bella.
Film original Coming to America (1988) bercerita tentang Akeem Joffer (Muphy) putra mahkota dari negara fiksi Afrika Zamunda, yang kabur ke Queens New York untuk menghindari pernikahan yang diatur oleh raja dan ratu. Joffer lebih suka memilih pengantin yang tulus mencintainya, bukan karena statusnya. Di Queens Sang Putra Mahkota Zamunda memulai petualangan baru yang kocak.
Nah di film sekuelnya, "Coming 2 America" akan berfokus pada kisah raja Zamunda yang mulai menua dan ingin bertemu dengan anak laki-lakinya yang telah lama hilang untuk menyelamatkan kerajaan fiksinya di Afrika.
Film sekuel disutradarai oleh Craig Brewer. Banyak bintang yang meriahkan film ini termasuk Eddie Murphy, Arsenio Hall, Jermaine Fowler, Leslie Jones, Tracy Morgan, dan Bella Murphy. Film ini akan dirilis di Amazon Prime Video pada 5 Maret.