Rabu 24 Feb 2021 11:44 WIB

WN Rusia Andrew Ayer Ditangkap Polisi dan Imigrasi

Andrew Ayer melarikan diri ketika hendak dipindahkan dari Ngurah Rai ke Denpasar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono (tengah)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Mabes Polri, Resmob Polda Bali, dan pihak Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai berhasil menangkap buronan Interpol Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali pada Kamis 11 Februari 2021 lalu. Andrew Ayer ditangkap di Villa Seminyak II, Jalan Umalas 1, Kuta Utara, Rabu (24/2) dini hari.

Menurut Argo, saat diciduk, Andrew tak melalukan perlawanan dan langsung di bawa ke Kantor Imigrasi. "Tim Mabes Polri, Resmob Polda Bali bersama dengan pihak Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai telah melalukan penangkapan terhadap DPO Red Notice Interpol WNA Rusia Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (24/2).

Baca Juga

Selain Andrew, tim gabungan juga menangkap seorang perempuan yang merupakan pacar Andrew bernama Ekaterina Trubkina.  Menurutnya, ia ikut dibekuk lantaran diduga terlibat dalam pelarian kekasihnya tersebut.

"Diamankan bersama pacarnya tanpa melakukan perlawan dilanjutkan membawa DPO tersebut ke kantor Imigrasi," ujar Argo.

Sebelumnya, Andrew Ayer melarikan diri ketika hendak dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar karena keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Saat proses administrasi pemindahan, yang bersangkutan dijenguk oleh rekan wanitanya yang bernama Ekaterina Trubkina sekitar pukul 13.20 WITA.

Setelah dijenguk oleh rekan wanitanya tersebut, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka menjalankan proses pemeriksaan kembali oleh petugas. Namun saat proses pemeriksaan berlangsung, ia menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement