Rabu 24 Feb 2021 12:12 WIB

Max Sopacua Dorong Kongres Luar Biasa Partai Demokrat

Max Sopacua menilai Partai Demokrat saat ini menjadi sebuah partai keluarga.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Anggota majelis tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua (Kiri)
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Anggota majelis tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil ketua umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan sejumlah pendiri dan senior tak puas dengan hal yang terjadi di Demokrat. Ia pun mendorong adanya kongres luar biasa (KLB) untuk mengembalikan partai pada asasnya.

"Kami kader Partai Demokrat menggugat untuk mengembalikan dan menegakkan Demokrat menjadi partai modern dan terbuka," ujar Max saat dihubungi, Rabu (24/2).

Baca Juga

Dorongan KLB, Max mengatakan, hadir karena adanya ketidakpuasan senior, pendiri, dan kader Demokrat saat ini. Salah satunya terbukti ketika elektabilitas partai berlambang bintang mercy itu terus menurun setiap tahunnya.

"KLB itu kan persoalan digulirkan bukan dari saya dari bawah dari kader yang merasa ada sesuatu yang mengakibatkan harus terjadi perubahan," ujar Max. 

Ia menilai Demokrat saat ini menjadi sebuah partai keluarga, yang mengamini terjadinya dinasti politik di dalamnya. Hal tersebut mulai terjadi setelah Kongres pada 2015, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum.

Baca juga : Wagub DKI Sebut Belum Ada Keluhan Vaksin dari Lansia

Max mengatakan, forum tersebut melanggar tata tertib yang ada dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) 2020 baru dibuat di luar setelah kongres. Kepengurusan Demokrat periode 2015-2020 juga dinilainya dikuasai oleh keluarga.

"Itulah landasan kita berjuang, yang ditanamkan oleh para pendiri pada sejak awal. Tetapi dalam kepemimpinan SBY sebagai ketua umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga," ujar Max.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement