Rabu 24 Feb 2021 12:22 WIB

Banten Klaim PPKM Mikro di Tangerang Efektif Tekan Covid-19

Pemprov Banten sebut PPKM Mikro dorong ribuan RT di Tangerang jadi zona hijau

Rep: Eva Rianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki IKEA, Kota Tangerang, Banten, Selasa (19/1/2021). Pemerintah Provinsi Banten mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan di wilayah Tangerang Raya berjalan efektif. Pasalnya, PPKM mikro dinilai mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang tersebut.
Foto: FAUZAN/ANTARA
Sejumlah pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki IKEA, Kota Tangerang, Banten, Selasa (19/1/2021). Pemerintah Provinsi Banten mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan di wilayah Tangerang Raya berjalan efektif. Pasalnya, PPKM mikro dinilai mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Provinsi Banten mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan di wilayah Tangerang Raya berjalan efektif. Pasalnya, PPKM mikro dinilai mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di daerah meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. "Sangat efektif dalam menekan serta menurunkan angka penyebaran Covid-19, terutama di wilayah Tangerang Raya," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (24/2).

Menurut catatannya, untuk wilayah zona risiko seperti kota Tangerang, dari sekitar 5.000 rukun tetangga (RT) yang ada, sebanyak 200 RT masuk dalam zona kuning. Sementara selebihnya, sekitar 4.800 RT masuk zona hijau.

Baca juga : Membangun Kekuatan Alutsista demi Kedaulatan Udara NKRI

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement