Rabu 24 Feb 2021 12:43 WIB

Tren Kasus Harian Covid-19 di Garut Diklaim Menurun

Positivity rate di Garut menurun dari sekitar 30-35 persen menjadi 10-20 persen.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (15/2/2021).
Foto: Diskominfo Garut
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (15/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengeklaim tren kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya mulai menurun. Sebelumnya positivity rate di Garut disebut sekitar 30-35 persen.

Sekarang ini, menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, sudah menjadi sekitar 10-20 persen. “Angka kematian juga cenderung menurun. Biasanya kita tiap hari dapat laporan kematian, tapi dalam beberapa hari terakhir tak ada laporan,” ujar dia, Selasa (23/2).

Leli menilai, tren penurunan kasus harian ini dipengaruhi kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, kata dia, dipengaruhi juga pembatasan aktivitas, seperti aktivitas wisata. 

Menurut dia, pada momen liburan akhir pekan terakhir tidak banyak aktivitas wisata lantaran dibatasi. “Kemarin itu meningkat pasti setelah liburan. Tapi, ketika liburan dibatasi, terasa banget signifikan (penurunan),” kata dia.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pada Selasa petang terdata penambahan enam kasus baru dari pemeriksaan 59 sampel di Laboratorium PCR RSUD dr Slamet. Selain itu, ada dua kasus lain dari hasil pemeriksaan PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Hingga saat ini, total terdata 7.186 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut. Sebanyak 6.012 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 254 orang meninggal dunia. Sementara 718 orang masih menjalani isolasi mandiri dan 202 orang isolasi di rumah sakit. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement