REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang pria berhasil melarikan diri ke Korea Selatan (Korsel) tanpa diketahui penjaga di perbatasan Korsel dan Korut yang dijaga ketat. Pria tersebut dapat menyeberang ke Korsel meskipun terlihat beberapa kali oleh kamera pengintai, yang membuat militer Korsel menghadapi kritik.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa pria itu mengenakan pakaian selam dan sirip, kemudian berenang ke Korsel pada dini hari 16 Februari 2021. Dia berhasil menghindari penangkapan selama lebih dari enam jam.
Setelah tiba di pantai Korsel melalui Laut Timur, dia dilaporkan merangkak melalui terowongan drainase di dalam zona demiliterisasi (DMZ). Pria itu menyembunyikan pakaian selam dan siripnya, dan berjalan, tanpa terdeteksi, di sepanjang jalan sekitar 5 kilometer.
Dia kemudian ditangkap setelah seorang penjaga melihatnya melalui kamera CCTV. Pada saat perburuan dimulai, pria itu sebelumnya telah ditangkap lima kali oleh kamera pengintai pantai.
CCTV dua kali memicu alarm, tetapi tentara gagal memperhatikan peringatan itu dan tidak mengambil tindakan. Dia kemudian dapat melanjutkan perjalanannya setelah tiga kamera pagar di dekat pos militer garis depan gagal memicu alarm.
"Anggota dinas yang bertanggung jawab atas tugas jaga gagal mematuhi prosedur yang seharusnya dan gagal mendeteksi orang tak dikenal itu," kata seorang pejabat dari kepala staf gabungan [JCS] kepada Yonhap, dikutip laman The Guardian, Rabu (24/2).