Pekerja menurunkan kontainer berisi 200 ribu dosis vaksin covid-19 di Bandara Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakan, Thailand, Rabu (24/2). (FOTO : EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)
Pekerja menurunkan kontainer berisi 200 ribu dosis vaksin covid-19 di Bandara Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakan, Thailand, Rabu (24/2). (FOTO : EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha meninjau kedatangan 200 ribu dosis vaksin covid-19 di Bandara Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakan, Thailand, Rabu (24/2). (FOTO : EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha meninjau kedatangan 200 ribu dosis vaksin covid-19 di Bandara Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakan, Thailand, Rabu (24/2). (FOTO : EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha (tengah) didampingi Menkes Anutin Charnvirakul (kiri) menggelar keterangan pers kedatangan 200 ribu dosis vaksin covid-19 di Bandara Suvarnabhumi, Provinsi Samut Prakan, Thailand, Rabu (24/2). (FOTO : EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pesawat Thai Airways menurunkan kontainer-kontainer pendingin yang berisi dosis vaksin. Pada awal pekan ini Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan, 117 ribu dosis vaksin AstraZeneca juga akan tiba hari Rabu (24/2) ini. Prayuth salah satu orang pertama yang menerima vaksin tersebut.
Thailand menerima 200 ribu dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan China, Sinovac Biotech. Gelombang pertama pasokan vaksin virus Corona ini akan digunakan dalam beberapa hari ke depan.
sumber : AP
Advertisement