Rabu 24 Feb 2021 15:47 WIB

Munarman: Silakan Polisi Usut Kerumunan Saat Jokowi di NTT

Beredar viral video Jokowi disambut kerumunan massa saat kunjungan di Maumere, NTT.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, aparat penegak hukum harus mengusut insiden kerumunan di tengah pandemi Covid-19 yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Video kerumunan massa menyambut Jokowi di Maumere belakangan beredar viral di internet.

"Ini kasus kerumunan bersifat delik umum. Silakan aparat penegak hukum saatnya berlaku sama dengan apa yang terjadi pada Habib Rizieq Shihab (HRS), monggo. Masyarakat Indonesia menunggu keadilan tersebut," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (24/2).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan masyarakat Indonesia rindu dan ingin sekali hukum ditegakkan terhadap semua orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes) sebagai pelaksanaan dari negara hukum yang berkeadilan dan beradab. Ia menambahkan, masyarakat Indonesia pasti mendukung aparat penegak hukum untuk bersikap sama tanpa pandang bulu.

Momentum yang tepat sekali ini untuk menunjukkan keadilan.

"Jangan lupa, ada pemberian hadiah dalam kegiatan tersebut yang merupakan unsur penghasutan untuk supaya massa hadir dalam kerumunan yang hal tersebut adalah pelanggaran prokes. Jadi bisa dikenakan pasal 160 KUHP tentang penghasutan itu," kata dia.

Munarman berharap, aparat penegakkan hukum bisa berlaku adil kepada siapapun yang memang melanggar aturan yang dibuat salah satunya prokes. "Makanya, masyarakat Indonesia saat ini menanti keadilan atas perlakuan yang sama dimuka hukum agar sesuai dengan Pancasila dalam menyelenggaran negara yang kami cintai ini," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Provinsi NTT, Selasa (24/2). Selain meninjau program food estate di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah, Jokowi juga mengunjungi Kabupaten Sikka, untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.

Ada pemandangan menarik kala Jokowi yang naik mobil plat RI 1 dan rombongan berhenti di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Jokowi yang berhenti menyapa masyarakat hingga menimbulkan kerumunan massa. Jokowi pun berdiri sambil melambaikan tangan kepada warga yang sudah menantinya.

Jokowi yang memakai masker sempat membuat gestur tangan ditempelkan ke mulut sebagai ungkapan terima kasih sudah disambut antusias warga Maumere. Tidak lupa, Jokowi memberikan beberapa kaus dengan cara dilempar kepada warga yang berkerumun.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengeklaim, suvenir yang dibagikan Jokowi diharapkan bermanfaat untuk warga, yakni buku, kaus, dan masker.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," kata Bey saat dikonfirmasi, Selasa (23/2).

photo
Habib Rizieq telah tiga kali menjadi tersangka sejak kembali ke Indonesia - (Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement