Kamis 25 Feb 2021 03:37 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Lampung Capai 86,73 Persen

Angka reporduksi Covid-19 masih dibawah 1, pandemi belum sepenuhnya terkendali

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac yang akan disuntikkan kepada sejumlah perwakilan pejabat pada tahap kedua vaksinasi di Kantor Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi tahap dua di Bandar Lampung ditargetkan sebanyak 9.624 dosis vaksin Sinovac bagi tenaga kesehatan di Kota Bandar Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac yang akan disuntikkan kepada sejumlah perwakilan pejabat pada tahap kedua vaksinasi di Kantor Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/1/2021). Vaksinasi tahap dua di Bandar Lampung ditargetkan sebanyak 9.624 dosis vaksin Sinovac bagi tenaga kesehatan di Kota Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Pasien positif Covid-19 yang sembuh di Provinsi Lampung terus bertambah mencapai 86,73 persen pada Rabu (24/2). Sedangkan angka kematian atau //case fatality rate// (CFR) pasien positif 5,14 persen. “Sampai dengan 23 Februari 2021 kasus konfirmasi 12.249 kasus, kasus sembuh 10.624 orang, angka kesembuhan 86,73 persen, kasus meninggal dunia  630 orang CFR 5,14 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Rabu (24/2).

Ia mengatakan terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 68 kasus sehingga total selama pandemi mencapai 12.249 orang. Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah 93 orang menjadi 10.624 orang, pasien positif meninggal dunia bertambah dua orang menjadi 630 orang.

Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung sampai Rabu (24/2) masih berfluktuasi antara 0,26 sampai 0,78 berada di bawah angka 1. Artinya, pandemi belum sepenuhnya terkendali.

Ia menyebutkan jumlah dan hasil uji spesimen Covid-19 di Lampung mencapai 72.646 spesimen, yang menghasilkan positif 21.992 spesimen. Sedangkan total yang dilakukan swab 33.678 orang. Pemeriksaan spesimen pada Selasa (23/2), 180 spesimen yang menghasilkan positif baru 68 orang.

“Spesimen swab yang akan diuji sebanyak 132 spesimen, swab baru (diagnostic) 77 spesimen/oran, dan lama (follow up) 56 spesimen,” jelas Reihana yang juga Plt Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.

Mengenai ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung, ia mengatakan sebanyak 1.045 buah, pasien positif yang dirawat menggunakan 406 tempat tidur. Masih tersisa tempat tidur di rumah sakit tersebut sebanyak 639 buah.

Baca juga : Kapolri Seret Rocky Gerung ke Penjara? Cek Faktanya

Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif tersedia di empat RSUD sebanyak 10 buah. Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa tersedia di empat rumah sakit sebanyak 10 buah.

Dinkes Bandar Lampung menyatakan perawatan pasien positif Covid-19 di rumah sakit rujukan pemerintah tetap ditanggung negara. Menurut Kepala Dinkes Bandar Lampung Edwin Rusli,k pasien positif dengan bergejala dan memiliki riwayat penyakit biaya penanganan medis ditanggung pemerintah.

Menurut dia, pasien positif Covid-19 dengan gejala sebaiknya dirawat di rumah sakit dan biayanya ditanggung pemerintah. Sedangkan pasien positif tidak bergejala dianjurkan diisolasi di rumah. “Pasien positif yang dirawat di rumah sakit tidak dikenakan biaya,” ujarnya.

Sedangkan pasien positif yang dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah, namun ada obat yang harus dibeli di luar rumah sakit, ia mengatakan  keluarga pasien yang menanggngu biayanya. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement