REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang hamba yang senantiasa berhubungan dengan Rabb-nya, Allah SWT, maka dia juga akan menghidupkan hatinya, dan menyucikan dirinya. Dia akan mendapatkan bantuan dan kesuksesan juga atas berkat rahmat dari-Nya.
Dikutip dari laman Islamweb pada Rabu (24/2), Al Imam Al Hasan Al Basri rahimahullah berkata, "Carilah oleh kalian kelezatan di dalam tiga perkara, sholat, dzikir, dan membaca Alquran. Jika kalian mendapatinya (walhamdulillah), tapi jika tidak, ketahuilah bahwa pintu itu tertutup".
Ketika seorang hamba mengingat Allah SWT, maka Dia juga akan senantiasa mengingat hambanya. Dalam sebuah hadits disebutkan:
أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه إذا ذكرني؛ فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن ذكرني في ملأ ذكرته في ملأ خير منهم
"Bagi hamba-Ku adalah sebagaimana perasangkanya kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdoa kepada-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika dia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya." (HR Bukhari dan Muslim).
Dzikir memiliki waktu umum, dan waktu khusus lainnya di mana sunnah disebutkan. Dan salah satu dzikir ini dapat diucapkan ketika terbangun di malam hari. Dari Ubadah bin As-Shamit RA, Rasulullah SAW bersabda:
من تعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد ، وهو على كل شيء قدير، الحمد لله ، وسبحان الله ، والله أكبر، ولا حول ولا قوة إلا بالله، ثم قال: اللهم اغفر لي، أو دعا ، استُجيب له ، فإنْ توضأ وصلى قُبِلت صلاته
Rasulullah ﷺ bersabda: Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah. (Artinya, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Mahasuci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Mahabesar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia) (HR Bukhari).
Bagi orang yang terbangun pada malam hari, maka dapat membaca dzikir tersebut. Kemudian doanya juga akan terkabul jika dia berwudhu dan shalat. Untuk itu setiap hamba harus dapat memanfaatkannya, dan senantiasa meluruskan niatnya hanya untuk Allah ﷻ.
Sumber: islamweb