REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Berlin akan mempunyai rumah ibadah tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Proyek yang telah berlangsung selama 12 tahun dan menghabiskan biaya sekitar 47,2 juta euro akan dibuka pada Mei 2021. Proyek tersebut adalah bangunan Gereja-Masjid-Sinagoge hibrida pertama di dunia.
Bangunan yang disebut House of One ini dimaksudkan untuk digunakan oleh orang Kristen, Muslim, dan Yahudi untuk beribadah, berkumpul, dan mengadakan dialog di antara mereka serta dengan masyarakat pada umumnya.
Ide untuk membangun House of One datang ke pendeta Protestan Gregor Hohberg setelah dia menemukan reruntuhan gereja pertama di Berlin. Dengan dukungan parokinya, Hohberg mencari mitra Yahudi dan Muslim, yakni Rabbi Andreas Nachama mantan rabi untuk sinagoga militer Amerika di barat daya Berlin, dan Imam Kadir Sanci dari Forum Dialog Antarbudaya.
“Awalnya, kami adalah mitra percakapan, kemudian kami adalah rekan kerja, dan sekarang kami berteman," kata Sanci dilansir dari laman 5 Pillars Uk, Rabu (24/2).