REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Komisi Eropa sedang mempersiapkan sertifikat vaksin digital yang diharapkan dapat diakui secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan virtual Uni Eropa pada Selasa (23/2), Maros Sefcovic, wakil presiden Komisi Eropa yang bertanggung jawab atas serikat energi, mengonfirmasi bahwa badan eksekutif UE sedang mengerjakan sertifikat elektronik vaksin Covid-19.
“Penting bagi kami untuk memiliki sistem yang kompatibel di dalam negara anggota UE, dan kami mendorong kompatibilitas global pada catatan vaksinasi elektronik ini, sebaiknya di bawah naungan WHO,” kata Sefcovic. Namun, kata dia, sertifikat vaksin harus digunakan dulu untuk keperluan medis.