Rabu 24 Feb 2021 20:16 WIB

China Luncurkan Satelit Penginderaan Jauh Baru

Satelit baru China akan mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik

Red: Nur Aini
China meluncurkan satelit baru ke luar angkasa untuk mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik pada Rabu (24/2).
China meluncurkan satelit baru ke luar angkasa untuk mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik pada Rabu (24/2).

 

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China meluncurkan satelit baru ke luar angkasa untuk mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik pada Rabu (24/2).

Baca Juga

Satelit penginderaan jauh bernama Yaogan-33 yang dibawa oleh roket buatan dalam negeri, Long March-4C, diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Provinsi Gansu, lansir harian China Global Times. China telah mengirim sedikitnya 89 pesawat ruang angkasa ke luar angkasa tahun lalu dengan sekitar 39 acara peluncuran.

Satelit akan mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik dan melakukan uji teknis terkait selama perjalanannya.

Sementara itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional China mengatakan wahana Mars pertama negara itu, Tianwen-1, berhasil memasuki orbit parkir Mars pada Rabu pukul 06.29 pagi waktu setempat. Pesawat itu akan beroperasi di orbit selama tiga bulan, dengan semua muatan di atas pengorbit dihidupkan.

Tianwen-1 memasuki orbit planet merah itu pada 10 Februari setelah tujuh bulan melakukan perjalanan luar angkasa sejauh 475 juta kilometer. Badan antariksa negara mengatakan mesin 3000N dinyalakan pada pukul 7.52 malam waktu setempat untuk memperlambat kecepatan Tianwen-1.

Tianwen-1, yang dirancang untuk menyelesaikan orbit, pendaratan dan penjelajahan dalam satu misi, dijadwalkan memakan waktu sekitar 10 hari Bumi untuk menyelesaikan satu putaran.

 

 

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/china-luncurkan-satelit-penginderaan-jauh-baru/2155642
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement