REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang pada Rabu (24/2) mengatakan akan menghabiskan anggaran 1,9 miliar dolar AS untuk menampung pasukan Amerika Serikat mulai April.
Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengumumkan hal itu setelah Jepang mencapai kesepakatan pembagian biaya untuk sekitar 55.000 tentara AS yang ditempatkan di negara itu. Kesepakatan itu berakhir Maret mendatang, tetapi akan diperpanjang satu tahun lagi.
"Kami ingin mempertahankan kerja sama erat dengan Amerika Serikat untuk memperkuat aliansi dan kemampuan kami," kata Motegi saat konferensi pers di Tokyo.
Pembagian biaya direvisi setiap lima tahun sekali dan akan diajukan ke parlemen Jepang dalam beberapa hari mendatang untuk persetujuan legislatif. Jepang dan AS akan melanjutkan diskusi untuk pembagian biaya di tahun-tahun mendatang.
Di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump, AS telah berusaha menaikkan biaya dari negara tuan rumah.