Kamis 25 Feb 2021 05:06 WIB

Vaksinasi Gelombang Kedua Mencapai 5.500 Orang

Vaksinasi tahap kedua sudah sesuai dengan arahan pemprov Jawa Tengah

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah ASN pelayanan publik di lingkungan Pemkab Semarang menjalani vaksinasi yang dipusatkan di Gedung Serbaguna, Kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Rabu (24/2). Pemkab Semarang hari ini memulai vaksinasi gelombang kedua dengan sasaran 5.500 orang yang terdiri atas petugas (ASN) pelayan publik, TNI/Polri dan tokoh masyarakat.
Foto: Republika/bowo pribadi
Sejumlah ASN pelayanan publik di lingkungan Pemkab Semarang menjalani vaksinasi yang dipusatkan di Gedung Serbaguna, Kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Rabu (24/2). Pemkab Semarang hari ini memulai vaksinasi gelombang kedua dengan sasaran 5.500 orang yang terdiri atas petugas (ASN) pelayan publik, TNI/Polri dan tokoh masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua, mulai Rabu (24/2) ini. Vaksinasi kali ini menyasar sebanyak 5.500 orang dan pelaksanaannya dijadwalkan hingga akhir pekan nanti.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, dr Ani Rahardjo yang dikonfirmasi mengungkapkan, untuk pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua ini diperuntukkan bagi petugas pelayan publik, tokoh agama, TNI/ Polri serta institusi khusus.

“Termasuk juga untuk menyelesaikan sisa tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Semarang yang belum mendapatkan vaksinasi pada gelombang pertama serta sebagian pelaku ekonomi (pedagang) pasar tradisional,” ungkapnya, di sela pelaksanaan vaksinasi di gedung olahraga serbaguna, kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Secara umum, jelas Ani, pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua di Kabupaten Semarang, selain di GOR Pandanaran, pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua di kabupaten Semarang juga dilakukan di 26 Puskesmas, yang ada di wilayah kabupaten Semarang.

Ke-26 Puskesmas melayani sisa nakes yang belum divaksinasi, tokoh agama, TNI/ Polri serta institusi khusus yang ada di wilayah masing- masing, misalnya seperti petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) juga ikut pelaksanaan di Puskesmas.

Baca juga : 5 Cara Tumbuhkan Kebiasaan Ngemil Baik pada Anak

Untuk sisa nakes yang dipanggil kembali untuk mengikuti vaksinasi pada hari ini jumlahnya sekitar 400 an orang. Kemudian juga pedagang pasar tradisional, meskipun belum semuanya karena ketersediaan vaksinnya memang bertahap.“Jadi pada vaksinasi gelombang kedua ini, nantinya sudah ada pedagang beberapa pasar tradisional yang akan dilayani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas,” jelasnya.

Khusus untuk vaksinasi bagi nakes pada pelaksanaan gelombang kedua ini, lanjut Ani, dilakukan setelah ada perubahan ketentuan. Di awal (vaksinasi gelombang pertama) ada nakes yang belum bias mendapatkan vaksinasi karena masuk dalam kelompok eksklusi.

Seperti penyintas Covid-19, nakes hamil, nakes yang menyusui, hipertensi dan diabetes. Sekarang kriterianya diperlonggar, misalnya seperti penyintas Covid-19 yang sudah lewat dari tiga bulan sudah bisa divaksin.

Ibu menyusui bisa divaksin, kemudian yang hipertensi jika sebelumnya tekanan darahnya lebih dari 140 tidak bisa divaksin, sekarang tensi di bawah 180/ 110 juga bisa divaksin.

Penderita diabetes, kecuali yang kondisinya sedang akut dan punya komplikasi tidak bisa divaksin. Namun yang terkontrol sudah bisa divaksin. “Jadi yang demikian kita panggil kembali untuk mengikuti vaksinasi hari ini,” lanjutnya.

Ani juga menyampaikan, untuk pelaksanaan vaksinasi di gedung olahraga serbaguna kompleks GOR Pandanaran, dibuka empat pos. Pos 1 tenaga pelayanan vaksinasi berasal dari RSUD Gunawan Mangunkusumo (RSUD Ambarawa).

Sedangkan petugas Pos 2 dari RS dr Gondosoewarno (RSUD Ungaran), pos 3 dari RS Ken Saras dan pos ke-4 dari Balkesmas Ambarawa. Dalam sehari ini, masing- masing pos melayani vaksinasi sekitar 200-an orang. Jadi dalam satu hari  bisa melayani hingga 800 an orang. Adapun sasaran yang didahulukan dahulukan adalah petugas pelayan publik, atau pegawai OPD- OPD yang erat hubungannya dengan pelayanan langsung kepada masyarakat, antara lain seperti Dispendukcapil, Satpol PP, BPBD dan lainnya.

Untuk vaksinator yang dilibatkan dalam vaksinasi gelombang kedua ini, satu tim (posko) ada sebanyak 10 orang. “Jadi total vaksinator yang kita libatkan ada 40 orang petugas pelayanan vaksinasi,” kata Ani.

Sementara itu, Plh Bupati Semarang, Suko Mardiono menambahkan, pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua ini pelaksanaannya sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Demikian halnya untuk sasarannya juga telah disesuaikan dengan jumlah penyaluran dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua yang diterima oleh Dinkes kabupaten Semarang.“Di mana untuk vaksinasi gelombang kedua ini, Kabupaten Semarang menerima total 11 ribu dosis vaksin, yang akan diberikan untuk 5.500 orang, atau tiap orang mendapatkan dua dosis vaksin,” jelasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement