REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser rekaman Clive Davis didiagnosa menderita Bell’s Palsy, sehingga terpaksa akan menunda paruh kedua pesta pre-Grammy tahunannya. Hal itu dikonfirmasi oleh perwakilan Davis, Sean Cassidy.
Menurut Cassidy, diagnosa itu datang sekitar satu pekan lalu. Kini, Davis dilaporkan masih dirawat dengan antibiotik serta steroid.
“Davis diperkirakan akan pulih dalam dua bulan ke depan. Dia sangat bersemangat untuk bisa sembuh dan berharap bisa menggelar gala pre-Grammy kedua pada Mei,” kata Cassidy seperti dilansir dari laman Pagesix pada Rabu (24/2).
Bell's palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelumpuhan wajah yang bersifat sementara. Namun penyakit itu tidak memengaruhi kemampuan sang legenda rekaman musik AS untuk berbicara.
“Tapi jika dia harus melakukan Zoom (pesta) dengan dua ribu orang, mungkin ini tidak akan berhasil,” kata dia.
Davis yang berusia 88 tahun, berencana menjadi tuan rumah untuk gala virtual pre-Grammy yang digelar sebagai pengganti pesta fisik tahunan karena pandemi. Gala pertama sukses digelar bulan lalu.
Nancy Pelosi, John Legend, Diddy dan Gayle King termasuk di antara ribuan tamu yang menghadiri pesta Zoom yang berlangsung selama lima jam. Di sisi lain, ini adalah pertama kalinya dalam 45 tahun Davis harus menunda pesta kedua lantaran kondisi kesehatannya menurun.
"Dia jelas kecewa dengan penundaan itu. Tapi bagaimanapun dia sangat senang menjadi tuan rumah pesta,” ucap Cassidy.