Rabu 24 Feb 2021 22:15 WIB

Tiga Santri Ponpes An-Nidhomiyah Dimakamkan di Jember

Lima santri Ponpes An-Nidhomiyah meninggal akibat tertimpa longsoran tebing.

Red: Ilham Tirta
Anggota Tagana membersihkan puing Pesantren An Nidhoniyah yang tertimbun tanah longsor di Desa Bindang, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (24/2/2021). Tanah longsor yang disebabkan hujan deras itu, menimbun asrama pesantren dan menyebabkan lima orang santri putri meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.
Foto: ANTARA/Saiful Bahri
Anggota Tagana membersihkan puing Pesantren An Nidhoniyah yang tertimbun tanah longsor di Desa Bindang, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (24/2/2021). Tanah longsor yang disebabkan hujan deras itu, menimbun asrama pesantren dan menyebabkan lima orang santri putri meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Jenazah tiga santri korban tanah longsor di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Kabupaten Pamekasan, Madura, dimakamkan di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Rabu (24/2), petang. Lima santri Ponpes An-Nidhomiyah meninggal akibat tertimpa longsoran tebing pada Rabu, dini hari.

Jenazah Santi (14 tahun) dan Nur Azizah (13) dibawa ke rumah duka di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi. Keduanya masih satu kerabat keluarga. Sedangkan jenazah Siti Komariyah (17) dibawa ke rumah duka di Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

"Santi dan Nur Azizah asal Desa Dukuh Mencek yang menjadi korban longsor di Pamekasan," kata Kepala Desa Dukuh Mencek, Nanda Setiawan di Jember.

Setelah tiba di rumah duka di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, kedua jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka. Kedua santri dimakamkan berdampingan.